Miduan Harta, S,Pd., M.M. dikenal
sebagai seorang guru biologi di SMA Plus Negeri 7 Bengkulu ini akrab di panggil
dengan sebutan Bapak Miduan. Pria kelahiran Air Kering, 23 November 1964.
Memiliki berat badan 67 kg dan tinggi badan 156 cm ini, merupakan anak dari
pasangan Ahmad Sukarti (alm) dan Yulisna yang bekerja sebagai petani di desa.
Ia dan kedua adik nya hidup
berkecukupan dari hasil kebun kedua orang tua nya. Walau pun begitu Ia tidak
mengeluhkan keterbatsan biaya kehidupan nya pada orang tua.
Ia belajar dengan
sungguh-sungguh meski pun keuangan keluarganya pas-pasan.
Anak sulung dari tiga bersaudara ini mengaku
tak bercita-cita untuk menjadi seorang guru terutama guru biologi. Sejak masih
belia Miduan Harta bercita- cita untuk menjadi seorang teknik sipil akan tetapi
cita-cita itu tidak terwujudkan karna kepergian ayah nya. Ketika kepergian
ayahnya Miduan Harta kehilangan sosok seorang ayah dalam hidupnya. Ia juga
sempat berfikir untuk tidak melanjutkan studi nya ke perguruan tinggi. Karena
dorongan Ibu dan adik-adik nya akhirnya Ia pun bangkit dari keterpurukannya.
Ia memutuskan menjadi seorang guru
biologi karena tuntutan orang tua nya dan juga dikarnakan keuangan yang tidak
mencukupi untuk membiayai studi nya menjadi seorang teknik sipil. Pernah
bersekolah di SD Negeri Air Kering selama 6 tahun dilanjutkan ke SMP Negeri 2
Manna selama 3 tahun (merantau ke kota) dan SMA Negeri 2 Manna. Kemudian
melanjutkan studi D3 jurusan biologi dan S1 jurusan biologi di Universitas
Bengkulu, sedangkan S2 dilanjutkan di salah satu Universitas Jakarta jurusan Magister
Management(M.M).
Ia bekerja sebagai guru dari tahun 1987
ketika sedang melanjutkan studi D3 nya. Pernah mengajar di SMA Bupi, SMA Sriguna(Sawah
lebar), SMKK Gizi (sekarang STM Muhammadiyah) Ia juga pernah menjadi seorang
kepala sekolah di SMA Muhammadiyah 1 selama 1 priode dan SMA Muhammadiyah 4
selama 1 periode. Beliau mempunyai hobi bermain musik , olahraga badminton dan
juga beladiri.
Karena kecintaan nya dengan musik ia juga
mempunyai organ tunggal. Ia juga mempunyai beberapa pekerjaan sampingan
misalnya seperti berkebun, beberapa kontrakan, dan juga organ tunggal.
Menurut pengalaman mengajar nya selama
ini, antara sekolah swasta dengan sekolah negeri berbanding jauh. “Anak-anak
yang bersekolah di sekolah swasta motivasi belajar nya rendah kemudian fasilitas
nya juga kurang memadai, tetapi hasil belajar mereka bisa dikatakan lumayan
bagus dapat dilihat dari nilai ujian nya sebelum masuk SMA nilai ujian nya bisa
dikatakan lebih rendah dari sekolah negeri dan ketika lulus SMA nilai ujian nya
tinggi. Artinya rentan input dan output nya jauh. Sedangkan sekolah negeri
murid-murid nya cendrung masa bodo dengan keadaan sekitar dan tidak terlalu
memikirkan nilai input dan output nya karena iya merasa bersekolah di sekolah
negeri. Sehingga nilai nya akan terjamin di negeri sedangkan
fasilitas-fasilitas yang ada di sekolah negeri di biayai oleh pemerintah,
berbeda dengan sekolah swasta yang fasilitas nya di biayai dengan uang iuran
perbulan dari masing-masing siswa ” ujar pria berusia 52 tahun ini
Selama Ia mengajar di beberapa sekolah
banyak perilaku-perilaku anak didik yang kurang sopan pada guru atau sesama
teman sebaya nya. Terlebih ada beberapa anak yang tidak bisa diam di kelas,
yang kerjaan nya keluyuran atau bolos. Tetapi Ia berusaha menegur dengan
kata-kata yang lembut agar murid nya tersebut sadar dengan apa yang ia lakukan
dan tidak mengulangi kesalahan nya. Dan menyadarkan mereka akan jadi apa mereka
setelah lulus jika setiap hari keluyuran dan bolos sekolah?
Ia selalu berkata pada murid nya. “bercita-cita
lah kau setinggi langit dan jangan takut jatuh karena orang yang takut jatuh
itu adalah ciri-ciri orang yang akan bertemu dengan kegagalan nya. Belajar lah
dari kesalahan dan berjalan lah kedepan tatap masa depan cerah mu jangan
berjalan kebelakang karena kamu kelak hanya akan menemukan penyesalan pada
akhirnya.”ujar Miduan Harta
Miduan Harta menikah pada usia 25 tahun
dengan gadis pujaannya Eli Harmi, S.Sos pada tanggal 29 Juli 1989 dan dikaruniai
seorang anakyang diberi nama Muhammad Ronaldo Preharta. Beliau tinggal dengan
anak dan istrinya di Jl. Timur Indah 2 No. 67 rt 13. Anak nya Muhammad Renaldo
Preharta bersekolah di SMP Negeri 6 Bengkulu, SMA Muhammadiyah 4 kemudian
studinya dilanjutkan pada perguruan tinggi S1 jurusan teknik mesin dan S2
perencanaan pembangunan Universetas Bengkulu. Selain keinginan Muhammad Ronaldo
Preharta untuk menjadi seorang sarjana tenik,Miduan Harta juga mengambil andil
dalam mengarahkan anak nya untuk memilih jurusan tersebut. Mengingat cita-cita
nya sewaktu masih belia adalah seorang sarjana teknik.
Miduan Harta berpesan pada anak didik
nya bahwa “Motivasi belajar itu harus tinggi. Jangan terlena dengan situasi
atau terbawa situasi yang mungkin kurang memotivasi anda, misal guru kurang
disiplin anda jangan seperti itu. Tingkat kan terus motivasi. Belajar tidak
harus tatap muka. Ilmu yang didapat bisa dari ‘Tong sampah’ bukan hanya dari
pendidikan formal saja. Anda harus lebih bisa bagaimana mengkondisikan suasana
belajar yang mandiri,yang sesuai dengan tingkatan. Saya selalu mengingatkan
bahwa motivasi belajar harus tinggi jangan melihat situasi guru yang kurang
disiplin," ujar lulusan jurusan Biologi Unib ini.