Rabu, 16 November 2016

Contoh biografi guru

                                                     MIDUAN HARTA, S.Pd., M.M.

                                                  
           Miduan Harta, S,Pd., M.M. dikenal sebagai seorang guru biologi di SMA Plus Negeri 7 Bengkulu ini akrab di panggil dengan sebutan Bapak Miduan. Pria kelahiran Air Kering, 23 November 1964. Memiliki berat badan 67 kg dan tinggi badan 156 cm ini, merupakan anak dari pasangan Ahmad Sukarti (alm) dan Yulisna yang bekerja sebagai petani di desa.
         Ia dan kedua adik nya hidup berkecukupan dari hasil kebun kedua orang tua nya. Walau pun begitu Ia tidak mengeluhkan keterbatsan biaya kehidupan nya pada orang tua.
Ia belajar dengan sungguh-sungguh meski pun keuangan keluarganya pas-pasan.
        Anak sulung dari tiga bersaudara ini mengaku tak bercita-cita untuk menjadi seorang guru terutama guru biologi. Sejak masih belia Miduan Harta bercita- cita untuk menjadi seorang teknik sipil akan tetapi cita-cita itu tidak terwujudkan karna kepergian ayah nya. Ketika kepergian ayahnya Miduan Harta kehilangan sosok seorang ayah dalam hidupnya. Ia juga sempat berfikir untuk tidak melanjutkan studi nya ke perguruan tinggi. Karena dorongan Ibu dan adik-adik nya akhirnya Ia pun bangkit dari keterpurukannya.
       Ia memutuskan menjadi seorang guru biologi karena tuntutan orang tua nya dan juga dikarnakan keuangan yang tidak mencukupi untuk membiayai studi nya menjadi seorang teknik sipil. Pernah bersekolah di SD Negeri Air Kering selama 6 tahun dilanjutkan ke SMP Negeri 2 Manna selama 3 tahun (merantau ke kota) dan SMA Negeri 2 Manna. Kemudian melanjutkan studi D3 jurusan biologi dan S1 jurusan biologi di Universitas Bengkulu, sedangkan S2 dilanjutkan di salah satu Universitas Jakarta jurusan Magister Management(M.M).
      Ia bekerja sebagai guru dari tahun 1987 ketika sedang melanjutkan studi D3 nya. Pernah mengajar di SMA Bupi, SMA Sriguna(Sawah lebar), SMKK Gizi (sekarang STM Muhammadiyah) Ia juga pernah menjadi seorang kepala sekolah di SMA Muhammadiyah 1 selama 1 priode dan SMA Muhammadiyah 4 selama 1 periode. Beliau mempunyai hobi bermain musik , olahraga badminton dan juga beladiri.
      Karena kecintaan nya dengan musik ia juga mempunyai organ tunggal. Ia juga mempunyai beberapa pekerjaan sampingan misalnya seperti berkebun, beberapa kontrakan, dan juga organ tunggal.
      Menurut pengalaman mengajar nya selama ini, antara sekolah swasta dengan sekolah negeri berbanding jauh. “Anak-anak yang bersekolah di sekolah swasta motivasi belajar nya rendah kemudian fasilitas nya juga kurang memadai, tetapi hasil belajar mereka bisa dikatakan lumayan bagus dapat dilihat dari nilai ujian nya sebelum masuk SMA nilai ujian nya bisa dikatakan lebih rendah dari sekolah negeri dan ketika lulus SMA nilai ujian nya tinggi. Artinya rentan input dan output nya jauh. Sedangkan sekolah negeri murid-murid nya cendrung masa bodo dengan keadaan sekitar dan tidak terlalu memikirkan nilai input dan output nya karena iya merasa bersekolah di sekolah negeri. Sehingga nilai nya akan terjamin di negeri sedangkan fasilitas-fasilitas yang ada di sekolah negeri di biayai oleh pemerintah, berbeda dengan sekolah swasta yang fasilitas nya di biayai dengan uang iuran perbulan dari masing-masing siswa ” ujar pria berusia 52 tahun ini
       Selama Ia mengajar di beberapa sekolah banyak perilaku-perilaku anak didik yang kurang sopan pada guru atau sesama teman sebaya nya. Terlebih ada beberapa anak yang tidak bisa diam di kelas, yang kerjaan nya keluyuran atau bolos. Tetapi Ia berusaha menegur dengan kata-kata yang lembut agar murid nya tersebut sadar dengan apa yang ia lakukan dan tidak mengulangi kesalahan nya. Dan menyadarkan mereka akan jadi apa mereka setelah lulus jika setiap hari keluyuran dan bolos sekolah?
       Ia selalu berkata pada murid nya. “bercita-cita lah kau setinggi langit dan jangan takut jatuh karena orang yang takut jatuh itu adalah ciri-ciri orang yang akan bertemu dengan kegagalan nya. Belajar lah dari kesalahan dan berjalan lah kedepan tatap masa depan cerah mu jangan berjalan kebelakang karena kamu kelak hanya akan menemukan penyesalan pada akhirnya.”ujar Miduan Harta
       Miduan Harta menikah pada usia 25 tahun dengan gadis pujaannya Eli Harmi, S.Sos pada tanggal 29 Juli 1989 dan dikaruniai seorang anakyang diberi nama Muhammad Ronaldo Preharta. Beliau tinggal dengan anak dan istrinya di Jl. Timur Indah 2 No. 67 rt 13. Anak nya Muhammad Renaldo Preharta bersekolah di SMP Negeri 6 Bengkulu, SMA Muhammadiyah 4 kemudian studinya dilanjutkan pada perguruan tinggi S1 jurusan teknik mesin dan S2 perencanaan pembangunan Universetas Bengkulu. Selain keinginan Muhammad Ronaldo Preharta untuk menjadi seorang sarjana tenik,Miduan Harta juga mengambil andil dalam mengarahkan anak nya untuk memilih jurusan tersebut. Mengingat cita-cita nya sewaktu masih belia adalah seorang sarjana teknik.

       Miduan Harta berpesan pada anak didik nya bahwa “Motivasi belajar itu harus tinggi. Jangan terlena dengan situasi atau terbawa situasi yang mungkin kurang memotivasi anda, misal guru kurang disiplin anda jangan seperti itu. Tingkat kan terus motivasi. Belajar tidak harus tatap muka. Ilmu yang didapat bisa dari ‘Tong sampah’ bukan hanya dari pendidikan formal saja. Anda harus lebih bisa bagaimana mengkondisikan suasana belajar yang mandiri,yang sesuai dengan tingkatan. Saya selalu mengingatkan bahwa motivasi belajar harus tinggi jangan melihat situasi guru yang kurang disiplin," ujar lulusan jurusan Biologi Unib ini.